Personalized recommendations with customized recommender

One of the power of any cloud platforms is the scalability. It’s now very easy to create dozens of accounts, hundreds of projects, thousands of ressources,… And, after a while, you have tons of…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




HER PRIVATE BODYGUARD

Bab 2.2 : Dream

***

Ting Tong!

Suara bel yang ditekan seseorang dari balik pintu mengganggu konsentrasinya. Cia yang pada saat itu sibuk menulis sesuatu di atas selembar kertas, berdiri, untuk kemudian berjalan perlahan menuju pintu utama.

"Never open the door for anyone while I’m gone."

Hanya saja kata-kata Johnathan itu menjadi satu hal wajib yang terus saja Cia ingat. Sehingga belum sampai pada tempat seharusnya, gadis itu kembali lagi ke titik awal di mana Ia duduk di depan meja makan. Hanya bisa mendengarkan beberapa kali daun pintu rumahnya diketuk seseorang tanpa bermaksud untuk membuka pintunya lagi.

Selang beberapa jam, gadis itu tertidur pulas di sofa ruang tengah. Kedua tangannya menggenggam sesuatu dengan sangat erat tanpa melepaskan itu sejak Johnathan pergi meninggalkannya dua belas jam lalu, dan sekarang Jo kembali menemukannya dalam balutan mimpi yang nyaman.

Pria itu menghela napas pendek saat melihatnya. Ia duduk, menempelkan sebelah telapak tangannya di bahu gadis yang perlahan terusik. Dan wajah Johnathan Arthur adalah hal pertama yang gadis itu lihat.

"Abang..."

Gadis itu menggeser tubuhnya. Duduk menekuk kedua lututnya tanpa berani memandang lama wajah pria yang selalu menunjukkan ekspresi datar seperti sejenis batu. Terkadang sekalipun Jo masih bisa menunjukkan ekspresi wajah tersenyum secerah matahari musim semi, pria ini pada dasarnya selalu saja tidak punya banyak ekspresi untuk bisa membuat seseorang menebak bagaimana karakter yang sebenarnya. Pria itu bahkan sekarang hanya bisa tertegun, mengawasi gadis di hadapannya sebentar. Ini bahkan sudah hampir beberapa tahun berlalu sejak Jo membawa gadis ini pulang bersamanya tapi tetap saja tidak ada yang berubah.

Gadis ini akan selalu gelisah setiap kali melihat seorang pria ada didekatnya termasuk mungkin Johnathan Arthur sendiri.

"Kamu sudah makan?"

"Tadi sudah."

Jo mengangguk tipis. Mengusap setiap helai rambut Cia ke belakang sebelum akhirnya Ia pergi meninggalkan gadis itu untuk beranjak pergi ke kamarnya sesaat setelah Ia mendapat panggilan masuk dari nomor telepon seseorang. Dan seperti biasa, Cia selalu saja berakhir mengikutinya dari belakang. Duduk di sisi ranjang dengan wajah lugu sesaat setelah Jo masuk ke dalam kamar mandi.

Add a comment

Related posts:

Ultimate Guide How to Start Investing in Cryptocurrencies

Start Investing In Cryptocurrencies Today With This Ultimate Guide About Strategic Trading Concepts To Explore And More

The Pain Gap

creating psychological gaps a possible anticipation be it an exciting future scenario or an anxious future scenario that anticipation gives rise to a gap a gap before which my anticipation comes true…

ENTENDENDO PROCESSOS E PESSOAS

Sempre que falo sobre Design de Serviço, início falando sobre um case que estudei a um tempo atrás, porem fazendo pequenos ajustes:Imagine um desses shoppings centers que você frequenta…